Tidak dapat diragukan lagi,bahwa sejak anak manusia yang
pertama-tama lahir ke dunia,telah ada dilakukan usaha-usaha pendidikan; manusia
telah berusaha mendidik anak-anaknya,kendatipun dengan cara yang sangat sederhana.
Demikian pula semenjak manusia saling bergaul,telah ada usaha-usaha dari orang
– orang yang lebih mampu dalam hal-haltertentu untuk mempengaruhi orang-orang
lain, teman bergaul mereka,untuk kepentingan kemajuan orang-orang bersangkutan
itu. Dari uraian ini jelaslah kiranya,bahwa masalah pendidikan adalah
masalahnya setiap orang dari dulu hingga sekarang,dan diwaktu-waktu yang akan
dating.
Adalah
merupakan keharusan bagi setiap pendidik yang bertanggung jawab,bahwa dia dalam
melaksanakan tugasnya harus berbuat dalam cara yang sesuai dengan “keadaan” si
anak didik. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami sesame
manusia,dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat. Karena
itu pengetahuan psikologis mengenai anak didik dalam proses pendidikan adalah
hal yang perlu dan penting bagi setiap pendidik; sehingga seharusnya adalah
kebutuhan setiap pendidik untuk memikili pengetahuan tentang psikologi
pendidikan. Dan kalau diingat bahwa setiap orang pada sesuatu saat tentu melakukan
perbuatan mendidik, maka pada hakekatnya psikologi pendidikan itu dibutuhkan
oleh setiap orang. Kenyataan bahwa pada dewasa ini hanya para pendidik
professional saja yang mempelajari psikologi pendidikan tidaklah dapat
dipandang sebagai hal yang memang sudah selayaknya.
Ruang lingkup
Psikologi
Kalau
sekiranya kita bertanya apakah psikologi pendidikan itu, lebih konkrit lagi,
psikologi pendidikan itu membicarakan apa saja, maka akan kita dapatkan jawaban
yang bermacam-macam sekali. Demikianlah misalnya kalau kita buka buku-buku yang
berjudul Psikologi Pendidikan yang ditulis oleh penulis yang berbeda-beda,maka
akan kita dapatkan pengupasan soal-soal yang berlain-lainan pula.
Samuel
Smith yang telah mengadakan study mengenai 18 buah buku-buku tentang psikologi
pendidikan yang dipandang baik (standard textbooks) mendapatkan data yang
menguatkan pernyataan di atas itu.
Smith
(Pintneret. Al, 1953, p. ix) mengolong-golongkan persoalan yang dikupas oleh
ahli-ahli yang diselidikinya itu menjadi 16 macam,yaitu :
- The science of educational psychology
- Heredity
- Physicl structure
- Growth
- Behavior processes
- Nature and scope of learning
- Factor that condition learning
- Law and theories of learning
- Measurement : Basic principles and definitions
- Transfer of training subyect matter
- Practical aspect of measurement
- Element of statistics
- Mental hygiene
- Character education
- Psychology of secondary school subyect
- Psychology of elementary school subyect
Keenam belas pokok bahasan tersebut
dikupas oleh hamper semua ahli yang diselidiki itu; walaupun proporsi yang
diberikan dalam pengupasan itu tidak sama.Untuk memberi gambaran mengenai
proporsi itu, yang sekaligus juga memberikan gambaran mengenai mengenai
kedudukan masing- msaing pokok bahasan itu, di bawah ini dikemukakan table yang
memuat banyaknya bab-bab yang mengupas masing-masing pokok bahasan itu. (Lihat
table 1)
Pada table 1 tersebut ditunjukkan
bahwa masalah yang sentral dalam psikologi pendidikan itu adalah masalah
belajar.Hal yang demikian ini sebenarnya tidak mengherankan, karena sebenarnya
belajar ( dan mengajar ) adalah tindak pelaksanaan dalam usaha pendidikan. Di
dalam usaha mendidik anak-anak didik belajar dan sipendidik mengajar sesuatu
kepada para anak didik itu.
Bagaimanakah seharusnya kita menghadapi soal ini ??
Seperti telah disinggung dimuka,kita harus bertolak dari
proses pendidikan, yaitu proses di mana si pendidik dengan sengaja dan penuh
tanggung jawab memberikan pengaruhnya kepada anak didik, demi kebahagiaan anak
didik. Proses ini terjadi dalam situasi yang menyangkut banyak sekali hal,
seprti pergaulan antara pendidik dan anak didik,tujuan yang akan dicapai,materi
yang diberikan dalam prose situ, sarana yang dipakai, lingkungan yang menjadi
ajang proses itu, dan sebagainya. Psikologi Pendidikan berusaha menjadikan
kejian tentang factor-faktor psikologis yang berperan dalam proses pendidikan
itu.
TABEL 1
POKOK-POKOK BAHASAN
DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BANYAKNYA BAB-BAB YANG MENGUPAS MASING-MASING
POKOK BAHASAN
( Berdasarkan data
Samuel Smith )

No. POKOK BAHASAN Banyaknya bab yang mengupasnya

1. The science of
educational psychology 16
2. Heredity 20
3. Physicl
structure 22
4. Growth 38
5. Behavior
processes 28
6. Nature and
scope of learning 42
7. Factor that
condition learning 61
8. Law and
theories of learning 24
9. Measurement
: Basic principles and definitions 16
10. Transfer of
training subyect matter 30
11. Practical
aspect of measurement 35
12. Element of
statistics 7
13. Mental
hygiene 44
14. Character
education 35
15. Psychology of
secondary school subyect 22
16. Psychology of
elementary school subyect

Di dalam
proses pendidikan ini persoalan psikologis apa sajakah yang relevan? Pada
hakekatnya inti persoalan psikologis terletak pada anak didik,sebab pendidikan
adalah perlakuan terhadap anak didik dan secara psikologis perlakuan ini harus
selaras mungkin dengan keadaan snak didik. Karena itu problem yang diajukan di
atas itu dapat dijawab dengan menunjuk kepada sifat-sifat psikologis yang kita
perlukan. Selain itu masih terdapat beberapa masalah khusus yang juga perlu
penyorotan secara psikologis, seperti soal pendidikan orang dewasa, kesehatan
mental serta bimbingan dan konseling, materi yang dipakai , evaluasi hasil
pendidikan, dan sebagainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
artikel yang menarik...
thank you atas info nya...
http://opinika.blogspot.com/
Posting Komentar