Pantai Gedong atau Pantai Caruban terletak di Dukuh Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem. Istilah ‘gedong’ dalam bahasa Jawa merujuk pada bangunan kuno. Mungkin kata ‘gedong’ merujuk pada keberadaan situs tua di Dukuh Caruban, sebuah reruntuhan candi yang dikenal dengan Candi Samodrawela. Di situ pula terdapat makam Nyi Ageng Maloka, seorang  penguasa Lasem di zaman kerajaan tempo dulu
Akses menuju Pantai Gedong cukup mudah. Ia terletak kira-kira 1,5 km dari jalan pantura. Masuk dari sisi barat SMP 1 Lasem kita akan melintasi perkampungan dan areal tambak garam sebelum sampai pada hamparan pasir putih dengan tetumbuhan semak khas pantai. Selain pasir putih, ada satu lagi keunggulan pantai ini, relatif bersih bila dibanding dengan pantai lain di kawasan Rembang.
Ramai Saat Liburan
Minggu itu hari terakhir liburan sekolah. Banyak orang berkunjung terutama warga Lasem dan sekitarnya. Selain orang tua dan anak-anak, sejumlah muda-mudi juga tampak menikmati aktifitas di pantai. Ada yang berenang, ada pula yang menendang-nendang riak ombak atau berjalan-jalan menapaki kelembutan pasir pantai.
Suasana itu dimanfaatkan sejumlah pedagang makanan untuk berniaga, dari penjual nasi uduk hingga pedagang penthol bakso. Tak hanya itu, Rais (39), seorang warga setempat, membuka jasa penyewaan ban pelampung. Dengan tarif dua ribu rupiah per pelampung baik ukuran kecil maupun besar, ia mengaku bisa mengantongi uang hinga 50-60 ribu sehari. Ia menggelar peralatan sewanya hanya selama liburan sekolah.
Pada umumnya tujuan orang pergi ke pantai adalah untuk rekreasi, melepas rutinitas sehari-hari. Ibaratnya rekreasi itu me-recharge pikiran agar bugar kembali. Tetapi ada yang lebih spesifik, pergi ke pantai untuk  terapi penyembuhan sebagaimana yang dilakukan oleh Dwi Jarwono (42), seorang PNS yang tinggal di Gedongmulyo. Ia mengaku hampir setiap hari berkunjung ke Pantai Gedong bersama anak dan istrinya, “kalo tidak pagi ya sore hari, wong dekat saja dari rumah”. Ia mengungkapkan, berendam air laut adalah untuk terapi penyembuhan anak balitanya yang menderita asma. “Alhamdulillah ada perubahan, kalo dulu sering kambuh sekarang tidak lagi. Anak saya pun jarang terkena pilek”, tuturnya.
Bagi penyuka olah raga bersepeda, Pantai Gedong asyik juga untuk dijelajahi saat air laut surut, lantaran garis pantainya yang cukup panjang (sekitar 2 km), membentang dari ujung muara Kali Kiringan dari arah barat hingga Kali Babagan di ujung timur. Di pantai ini juga banyak diketemukan kerang, sejenis binatang laut bercangkang yang dagingnya enak untuk disantap. Tampak pula sejumlah orang tengah sibuk mencari kerang dengan mengkais-kaiskan kaki ke dasar pantai yang berpasir.
Namun ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk Pantai Gedong, selain abrasi (melanda sebagian besar pantai di Rembang), keberadaaan pohon peneduh juga minim. Alangkah ademnya jika sejumlah pohon semisal ketapang tumbuh di sepanjang pantai ini sehingga siang haripun kita bisa bersantai menikmati panorama laut.
Satu lagi yang patut disayangkan, kepedulian masyarakat pada kebersihan masih minim (kayaknya ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita). Seperti pemandangan yang penulis saksikan, beberapa pengunjung meninggalkan sampah plastik begitu saja. Andai mereka dengan suka rela membawa pulang sampah mereka sendiri, tentu pantai ini lebih terjaga kebersihannya. Kapan ya, kita menjadi lebih ramah terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan saat berada di tempat manapun??
Kita sebagai generasi muda,,harus menjaga dan merawat alam kita.Kita wajib menjaga dan mengembangkan potensi yang ada. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2010 Siungmas blog
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger